Ikhtiar besar untuk kesejahteraan petani karet daerah
kembali dilakukan Pemkab Tabalong, yakni dengan dicanangkannya Gemas
Mekar (Gerakan Masyarakat Meningkatkan Mutu Karet) yang dilaunching pada
Senin tadi di Desa Wayau Kecamatan Tanjung. Melalui Gemas Mekar, petani
karet di Kabupaten Tabalong difasilitasi untuk menghasilkan lump dan
sheet angin kualitas tinggi dan bernilai ekonomis serta memiliki nilai
tawar hasil karet alam nya.
Diantara program Gemas Mekar yakni salah satunya pembuatan karet
sheet angin kualitas RSS 1 (Ribbed Smoked Sheet 1) yang mengadopsi cara
para petani karet di Kabupaten Muaro Jambi Provinsi Jambi.
Informasi didapat, hasil karet olahan sheet angin kualitas RSS 1
ternyata lebih berharga ekonomis berkali lipat dibanding harga olahan
bokar lum atau olahan karet yang banyak dilakukan petani karet Kabupaten
Tabalong.
Asumsinya, 20 liter latek (karet cair) menghasilkan 7 kg dengan harga
per kg sheet angin kualitas RSS 1 Rp 25 ribu/kg maka diperoleh total Rp
175 ribu hingga Rp 245 ribu. Dibanding dengan bokar lum, 20 liter latek
menghasilkan 10 kg lum dengan harga Rp 6 hingga Rp 8 ribu/kg maka
totalnya cuma Rp 60 ribu sampai Rp 80 ribu.
Ketua Asosiasi Petani Karet Provinsi Jambi, Budi Wibowo saat berhadir
diacara launching Gemas Mekar mengatakan selain turut membantu cara
pengolahan sheet angin RSS1, pihaknya dari Muaro Jambi juga akan
membantu perihal jalur pemasarannya. .”Melihat komitmen pak bupati untuk
mensejahterakan para petani karetnya, pastinya kami akan membantu
mensukseskan Gemas Mekar ini,” katanya.
Di Gemas Mekar tak hanya kerjasama pemasaran dengan menjalin
kerjasama dengan Pemkab Muaro Jambi dan kelompok petani karetnya, Bupati
Anang juga memastikan bakal memperkuat kelembagaan petani karet, yakni
bantuan peralatan dan bantuan permodalan yang akan dikerjasamakan dengan
Perbankan, dan tahap awalnya disiapkan skim kredit Rp 5 miliar di Bank
Kalsel untuk para petani karet di Bumi Sarabakawa.(Pemkab Tabalong)
0 comments:
Post a Comment